Rabu, 19 Maret 2008

RUMAH MINIMALIS, LESS IS MORE.

RUMAH MINIMALIS, LESS IS MORE.
Mengikuti tren arsitektur post modern yang berkembang sangat pesat diIndonesia di awal periode milenium segera setelah krisis ekonomi, sosial, dan politik melanda negeri ini. Para pengembang ramai-ramai “menyediakan” stok rumah minimalis. Bagi pengembang yang terlanjur mengembangkan rumah dengan gaya arsitektur lain, merubah konsep arsitektur rumahnya. Begitu dahsyat gaya minimalis mewabah dimasyarakat. Meskipun pada akhirnya konsumen / pembeli rumah harus lebih bisa membedakan arsitektur minimalis atau atau sekedar art deco.
Lahir dari arsitektur post modern, Arsitektur minimalis adalah wujud kejenuhan pola kaku dan keteraturan dimensi ruang, gaya bangunan, warna, yang cenderung mengikat ekspresi dan apresiasi kebebasan menciptakan desain arsitektur yang berkembang lebih progresif baik sisi struktur dan arsitektur. Arsitektur minimalis merupakan reformasi atau kalau tidak lahir sebagai revolusi arsitektur post modern. Karena mengutamakan kepraktisan dan kebebasan berekspresi. Struktur rumah minimalis adalah garis-garis simetris vertikal dan horizontal, simple dan praktis sebagai citra. Rumah minimalis mengandalkan teknologi dan rekayasa bahan bangunan serta lansekap baru. Konstruksi atap dari baja ringan sebagai pengganti kayu, Karena lebih praktis dan lebih fleksibel rangka struktur dalam pemasangan dan pemeliharaanya. Agar tidak menganggu facade depan yang berkotak-kotak, kemiringan atap “diakali” sedemikian rupa hingga tampak depan rumah seperti kubus yang disusun teratur. Konstruksi dinding dari bahan yang anti terhadap cuaca tropis. Untuk kusen digunakan material dari bahan almunium yang tahan terhadap cahaya matahari langsung serta terpaan hujan, dan kaca bening finishing sticker sebagai kamuflase. Penggunaan plat-plat cantilever tanpa ornamen sebagai kanopi bukaan berfungsi filter terhadap terpaan matahari langsung dan hujan. finishing facade bagian depan rumah berupa garis vertikal dan horizontal akan sangat mendominasi tampilan depan rumah. Untuk mempermanis tampilan digunakan almunium komposit / alukopan dan finishing dinding dengan tekstur kasar sebagai elemen eksterior. Warna-warna simple dan sederhana seperti putih, abu-abu, kalau memiliki sedikit keberanian menampilkan warna kontemporer adalah ciri lain rumah minimalis. Interior ruang dalam rumah diisi dengan furniture minimalis pula. Beberapa perabot bisa dibeli langsung jadi yang sekarang banyak dijual bebas, tapi untuk furniture spesial yang kita inginkan presisi dengan ukuran ruangan perlu didesain secara khusus. Jangan lupa lansekap minimalis lebih praktis, dengan tanaman-tanaman “kurus”dan berdaun sedikit. Semua elemen-elemen tadi diadakan untuk mencitrakan rumah minimalis.
Mewujudkan rumah minimalis yang benar-benar minimalis membutukan dana lebih banyak dari rumah biasa Karena material dan bahan bangunan yang diperlukan lebih spesifik, mahal dari sisi pemasangan dan pemeliharaan, serta membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam menyelesaikan detail-detail finishing rumah yang kita inginkan.
Jadi rumah minimalis, less is more expensive (Wahyu).

Tidak ada komentar: