Rabu, 19 Maret 2008

ANGKA DAN HARI KIAMAT

Thursday, February 01, 2007
ANGKA DAN HARI KIAMAT
Oleh: Med Hatta‎
“Bilakah Hari Qiamat Itu?”… Kalimat sederhana ini tentu bukan sekedar sebuah ‎pertanyaan sambil lewat saja melainkan ungkapan Al-Qur'an pada ‎‎14 abad lalu yang menegaskan tentang eksistensi waktu‎.Dalam sejarah peradaban manusia bahwa angka pertama yang dikenal manusia ‎dalam kehidupan adalah “waktu”. Seorang ilmuawan berkebangsaan Turki, ‎Harun Yahya, menegaskan bahwa "penemuan-penemuan ilmu pengetahuan ‎modern telah membuktikan bahwa waktu bukanlah kenyataan mutlak seperti ‎yang diyakini para materialis, melainkan hanya merupakan persepsi relative …"Menarik untuk disimak bahwa fakta waktu yang ‘dijahili’ oleh sains hingga abad ‎kedua puluh satu ini diproklamirkan Al-Qur’an kepada manusia empat belas ‎abad yang lalu. Banyak sekali ayat dalam Al-Qur’an menegaskan mengenai ‎relativitas waktu ini‎.Fakta ilmiah membuktikan bahwa waktu merupakan persepsi psikologis yang ‎bergantung pada peristiwa, latar, kondisi dan hal ini dapat disaksikan di banyak ‎tempat dalam Al-Qur’an. Misalnya seperti yang diilustrasikan oleh Allah SWT, ‎seluruh kehidupan seseorang sangat singkat, Allah berfirman:“Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang hari (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk”. (QS: 10/ 45).Al-Qur’an juga menjelaskan dibeberapa ayat yang lain bahwa manusia melihat ‎waktu berbeda-beda satu sama lainnya. Dan terkadang manusia menganggap ‎waktu yang sangat singkat ini terasa lama. Dialog antara Tuhan dan hamba ‎diakhirat kelak sebagaimana diceritakan dalam ayat berikut menjadi cerminan ‎dalam kasus ini‎:Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi? Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui." (Q.S: 23/ 112-114).Ayat-ayat ini dan masih banyak lagi ayat yang lain di dalam Al-Qur’an ‎merupakan ungkapan manifestasi yang real tentang relativitas waktu. Fakta ‎bahwa informasi yang baru saja disadari oleh ilmuwan abad kedua puluh satu ‎ini telah diinformasikan kepada manusia 1428 tahun yang lalu di dalam al-‎Qur'an, merupakan tanda bahwa wahyu ini adalah dari Allah, yang meliputi ‎keseluruhan waktu dan ruang. Dia-lah (Allah) Yang menciptakan waktu, dan ‎tidak dibatasi oleh waktu itu sendiri‎…Kembali kepada judul diatas, ada indikasi waktu yang sungguh menakjubkan ‎tersurat di dalam Al-Qur’an tentang hari kiamat; tanda-tandanya, dan bahkan ‎secara inplisit Al-Qur’an mengisyaratkan angka dengan digit tertentu kapan ‎datangnya kiamat‎…Kalau Al-Qur’an pada 14 abad yang lalu telah mengumumkan kepada manusia ‎umur dunia telah berjalan selama 18.000.000.000 (delapan belas milyar) tahun ‎dan fakta ini telah dibenarkan pula oleh seorang ilmuawan Perancis, JC. Batler, ‎tahun 1982. (Lihat: http://sayyidulayyaam.blogspot.com/2005/11/mukjizat-‎angka-dalam-al-quran.html)‎.Dan, Subhanallah, kalau tesis ini benar... Ternyata Al-Qur’an juga sejak jauh-jauh hari telah ‎mengumumkan kepada manusia akhir perjalanan bumi fana ini yang disebut ‎dengan hari kiamat. Dalam sebuah ayat Allah menceritatakan bahwa ‎sekelompok manusia bertanya tentang bila datangnya kiyamat, lalu Allah ‎menjawab dalam Al-Qur’an pada surat Al Qiyamah:“Ia bertanya: "Bilakah hari kiamat itu?; Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan..” (Q.S: 75/ 6-9).Sepintas ayat ini hanya bercerita tentang tanda-tanda datangnya kiamat besar ‎saja, tetepi kalau dicermati secara mendalam bahwa ayat ke-9 dari surat Al ‎Qiyamah diatas menyingkapkan sebuah simbol ajaib yang paling rumit ‎disimpulkan oleh manusia selama ini‎.Allah mengisyaratkan bahwa pada hari itu matahari dan bulan dikumpulkan jadi ‎satu, tetapi tidak dijelaskan secara detail dalam ayat tersebet bagaimana dua ‎gejala alam itu dikumpulkan/ disatukan dan kapan waktunya?‎Percaya atau tidak… Ternyata simbol super rumit ini dijabarkan oleh Allah pada ‎ayat yang lain di dalam Al-Qur’an, surat Al Kahfi secara gamblang menjelaskan ‎sebagai berikut‎:“..Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).”Apakah rahasia dari kalimat tiga ratus tahun ditambah sembilan tahun? Kenapa Allah tidak menyebutkan langsung bahwa mereka berdiam di dalam gua selama 309 tahun? Ternyata dalam konteks Al Qur’an menyingkap rahasia dua penanggalan yang lumrah dipakai oleh umat manusia sekaligus yaitu Hijriyah dan Miladiyah (Baca: calendar islam dan calendar umum).Jika dihitung dalam calendar Miladiyah, maka Asshabul Kahfi (penghuni gua) berdiam di di dalam gua selama 300 tahun. Sementara kalau dihitung dalam calendar Hijriyah, maka mereka berdiam di sana selama 309 tahun. Penjelasannya adalah :• 300 tahun Miladiyah = 300 x 365,2422 hari = 10.9572,66 hari• 300 tahun Hijriyah = 300 x 354,36056 hari = 10.6310,11 hariperbedaan jumlah hari keduanya adalah 3262,55 hari, maka jumlah tahun bagi keduanya adalah sebagai berikut:@ 3262,55 : 354,36056 = 9,20669 tahun Hijriyah (9 Tahun)@ 3262,55 : 365,2422 = 8,93256 tahun Miladiyah (88,9 atau 9 tahun).Dengan kata lain tahun Hijriyah lebih maju 10 hari disbandingkan dengan tahun Miladiyah setiap tahunnya, lebih sederhana lagi bahwa sitiap 33 tahun Miladiyah sama dengan 34 tahun Hijriyah. Dan jika tahun Miladiyah dimajukan 330 tahun kedepan, maka tahun Hijriyah akan menjadi 340 tahun…Aneh bin ajaib… Bahwa jikalau kedua calendar ini dimajukan secara parallel ‎kedepan, misalnya 2007 + 330 dst,,, dan 1428 + 340 dst,,, maka keduanya akan ketemu pada angka mistik yaitu “21114"‎.Sungguh Maha Benar Allah dalam Firmannya: “dan matahari dan bulan dikumpulkan..”, bahwa kiamat akan datang ketika matahari dan bulan dikumpulkan jadi satu…Kesimpulan: Bahwa kelak tahun 21114 Miladiyah akan berkumpul dengan ‎tahun 21114 Hijriyah (21114 M/ 21114 H)‎... "Selamat Menyambut Hari Kiamat ?"Subhana-Ka Ya Allah, kami tidak memiliki pengetahuan sedikitpun kecuali apa-apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau-lah Tuhan yang mengetahui yang ghaib… Kalau indikasi ini benar adanya, maka ini adalah dari Allah… Kalau salah, maka ini adalah dari syaithan dan dari diriku sebagai manusia yang serba kekurangan. WALLAHU A’LAM BISSHAWAB.Artikel yang berhubungan :Mu'jizat Angka Dalam Al Qur'an
RUKO, ANTARA KEBUTUHAN DAN ANCAMAN.
Pernakah anda memperhatikan bangunan disekeliling anda?. Sebuah bangunan berbentuk kotak / kubus bersusun, terdiri dari 2 atau 3 susun berukuran lebar 4-5 meter dan panjang 10-20 meter atau tidak terbatas, yang penting lahannya luas, serta dijejer berdampingan 5-10 unit. Tampilan depannya adalah sebuah ‘topeng’ arsitektur untuk menutupi kesemrawutan pemakaian material murah dibagian belakang fasadnya. Sedikit teras di bagian depan susunan paling bawah, sekadar menjadi entrance bangunan. Penghubung vertikal antar susun adalah tangga, dengan berbagai modifikasi bahan dan material, ditambah KM/WC seadanya di setiap lantai atau Cuma di lantai dasar saja. Barangkali anda pernah antri karena jumlah klosetnya Cuma satu untuk melayani aktivitas 20-30 manusia . Bukaan pintu dan jendela dari material yang paling simple dan murah, dan kalau lahannya masih ada dibagian depannya dibuatkan hamparan beton/paving blok untuk tempat parkir. Ini adalah bangunan yang mudah dan murah dari sisi strukutur dan arsitektur
Sebuah fenomena bangunan perkotaan yang muncul dari tuntutan pemenuhan kebutuhan fasilitas simple, mudah dan cepat, baik dalam proses pra konstruksi dan pasca konstruksi ( pembangunan, pemasaran, pemakaian, dan pemeliharaan). Hampir semua kota besar di indonesia berlomba-lomba membangun ruko, bahkan beberapa kota sudah menjadi kota ruko, kemana mata memandang, yang hadir adalah jejeran ruko-ruko.
Tren arsitektur yang hadir di ruko memang lebih banyak terkaburkan oleh tuntutan komersil. Bisa di maklumi, Karena ruko adalah bangunan yang paling menguntungkan untuk depolever dan bangunan paling dicari para pelaku bisnis dan perdagangan. Sesuai dengan teori ekonomi, ketika permintaan makin tinggi, maka harga akan semakin tinggi pula.
Perkembangan seperti ini bukan tidak menyisakan permasalahan arsitektur dan lingkungan perkotaan. Ruko yang pembangunannya tidak sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan (RUTRK) yang telah ditetapkan pemerintah kota akan membuat kesemrawutan arsitektur dan tata lingkungan Perkotaan. Kota akan di dominasi jejeran kubus-kubus beton, yang tentunya akan mengambil sebagian besar fungsi lingkungan.
Konsep yang tepat dalam membangun ruko tanpa mengorbankan sisi komersilnya adalah menyisakan lahan hijau disekelilingnya atau membuat lahan hijau disusunan paling atasnya (taman di lantai paling atas), membangun sesuai RUTRK pemerintah kota, mereduksi tampilan struktur dan arsitektur yang tidak ramah lingkungan, serta memberi ruang untuk sirkulasi kendaraan dan manusia.
Ruko akan tetap menjadi incaran investor untuk berinvestasi di masa yang akan datang karena sisi komersilnya yang semakin hari semakin tinggi, tetapi menjadi problema serius lingkungan perkotaaan.Karena kita tidak menyadari ruko turut membantu terciptanya hutan beton dikota kita, dan kita menjadi penghuni dari hutan beton itu. Saya sendiri takut membayangkannya !.(WahyoE).

KAWASAN PERUMAHAN RAMAH LINGKUNGAN.

KAWASAN PERUMAHAN RAMAH LINGKUNGAN.
Sektor properti berkembang sangat pesat. Seiring pertambahan jumlah penduduk yang setiap tahun semakin meningkat. Permintaan masyarakat akan ketersediaan hunian khususnya untuk kalangan menengah ke bawah, juga menunjukkan peningkatan. Menjamurnya investasi di bidang real estate, dalam skala kecil, perumahan-perumahan kelas menengah ke bawah, residensial per cluster, pengusaha lokal sebagai pelaku utama, Investor nasional sebagai pelaku utama dalam skala yang lebih besar untuk ketersediaan hunian kalangan menengah ke atas dalam bentuk hotel, super blok, dan apartemen-apartemen mewah.
Pembangunan kawasan hunian baru, akan berakibat semakin rendahnya kualitas dan daya dukung lingkungan, apalagi sebagian besar pengembang yang ada, beorientasi investasi semata, dan mengabaikan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Prinsip bahwa “Setiap Jengkal Tanah bernilai tinggi”, dianut oleh sebagian besar pengembang. Akibatnya, banyak pengembang cenderung lebih senang melanggar ketentuan pemerintah kota, yang telah memberikan aturan yang jelas tentang penataan kawasan yang ramah lingkungan, terutama dalam hal penyediaan kawasan hijau / kawasan terbuka
Arsitektur lingkungan sebenarnya telah berjalan seiring dengan Ketentuan Pemerintah Kota tentang tata lingkungan khususnya dalam penataan kawasan hunian. Beberapa hal penting yang harus ada dalam penataan kawasan pemukiman ramah lingkungan adalah ; Bozem / bendali (Bendungan pengendali air), sebagai bendungan penampungan sementara air buangan, terutama air hujan sebelum dialirkan ke riol kota. Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah sangat kecilnya ketersediaan bendungan pengendali air ini di setiap kawasan pemukiman.
Lebar jalan (ROW) yang memadai untuk sirkulasi jalan dan sirkulasi manusia, dengan batas minimal lebar jalan untuk kawasan perumahan adalah 7 meter, dimaksudkan agar tercipta kawasan yang tidak kumuh dan mampu menampung kegiatan dan perkembangan sirkulasi kendaraan dan manusia.
Perbandingan luas lahan yang terbangun dan luas lahan yang tidak terbangun (open space), adalah 60 : 40 dalam hal ini setiap 100 % luas lahan , lahan terbangun adalah 40 % dan luas lahan tidak terbangun (open space) adalah 60 %.
Disamping itu, drainase lingkungan merupakan hal yang sangat penting untuk terciptanya kawasan perumahan ramah lingkungan. Drainase yang lancar dan bersih dan disertai dengan perhitungan kapasitas dan debit air yang cermat akan menyelamatkan kawasan dari banjir dan masalah lingkungan lainnya.
Penataan lansekap/tanaman hijau yang tepat akan menjdikan kawasan hunian lebih hijau disamping fungsi utama unsur lansekap/tanaman hijau sebagai tanggul alami dari ancaman longsor di musim hujan dan sebagai ion buffer / peredam polusi udara dan polusi suara dimusim kemarau.
Jika beberapa hal tersebut diatas diperhatikan oleh pengembang, niscaya kita tidak akan berlangganan dengan air hujan yang tidak terkendali di musim hujan (banjir), dan kondisi lingkungan yang tidak sehat. Kawasan yang tidak memelihara lingkungan akan berhadapan dengan kondisi lingkungan yang tidak terkendali, tidak ramah, dan pada waktunya nanti, ketika lingkungan semakin hilang fungsi, lingkungan bukan lagi sebagai kawan manusia tetapi berbalik menjadi ancaman maha dahsyat, ketika itu kita baru mencarinya…? (Wahyoe)

RUMAH MINIMALIS, LESS IS MORE.

RUMAH MINIMALIS, LESS IS MORE.
Mengikuti tren arsitektur post modern yang berkembang sangat pesat diIndonesia di awal periode milenium segera setelah krisis ekonomi, sosial, dan politik melanda negeri ini. Para pengembang ramai-ramai “menyediakan” stok rumah minimalis. Bagi pengembang yang terlanjur mengembangkan rumah dengan gaya arsitektur lain, merubah konsep arsitektur rumahnya. Begitu dahsyat gaya minimalis mewabah dimasyarakat. Meskipun pada akhirnya konsumen / pembeli rumah harus lebih bisa membedakan arsitektur minimalis atau atau sekedar art deco.
Lahir dari arsitektur post modern, Arsitektur minimalis adalah wujud kejenuhan pola kaku dan keteraturan dimensi ruang, gaya bangunan, warna, yang cenderung mengikat ekspresi dan apresiasi kebebasan menciptakan desain arsitektur yang berkembang lebih progresif baik sisi struktur dan arsitektur. Arsitektur minimalis merupakan reformasi atau kalau tidak lahir sebagai revolusi arsitektur post modern. Karena mengutamakan kepraktisan dan kebebasan berekspresi. Struktur rumah minimalis adalah garis-garis simetris vertikal dan horizontal, simple dan praktis sebagai citra. Rumah minimalis mengandalkan teknologi dan rekayasa bahan bangunan serta lansekap baru. Konstruksi atap dari baja ringan sebagai pengganti kayu, Karena lebih praktis dan lebih fleksibel rangka struktur dalam pemasangan dan pemeliharaanya. Agar tidak menganggu facade depan yang berkotak-kotak, kemiringan atap “diakali” sedemikian rupa hingga tampak depan rumah seperti kubus yang disusun teratur. Konstruksi dinding dari bahan yang anti terhadap cuaca tropis. Untuk kusen digunakan material dari bahan almunium yang tahan terhadap cahaya matahari langsung serta terpaan hujan, dan kaca bening finishing sticker sebagai kamuflase. Penggunaan plat-plat cantilever tanpa ornamen sebagai kanopi bukaan berfungsi filter terhadap terpaan matahari langsung dan hujan. finishing facade bagian depan rumah berupa garis vertikal dan horizontal akan sangat mendominasi tampilan depan rumah. Untuk mempermanis tampilan digunakan almunium komposit / alukopan dan finishing dinding dengan tekstur kasar sebagai elemen eksterior. Warna-warna simple dan sederhana seperti putih, abu-abu, kalau memiliki sedikit keberanian menampilkan warna kontemporer adalah ciri lain rumah minimalis. Interior ruang dalam rumah diisi dengan furniture minimalis pula. Beberapa perabot bisa dibeli langsung jadi yang sekarang banyak dijual bebas, tapi untuk furniture spesial yang kita inginkan presisi dengan ukuran ruangan perlu didesain secara khusus. Jangan lupa lansekap minimalis lebih praktis, dengan tanaman-tanaman “kurus”dan berdaun sedikit. Semua elemen-elemen tadi diadakan untuk mencitrakan rumah minimalis.
Mewujudkan rumah minimalis yang benar-benar minimalis membutukan dana lebih banyak dari rumah biasa Karena material dan bahan bangunan yang diperlukan lebih spesifik, mahal dari sisi pemasangan dan pemeliharaan, serta membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam menyelesaikan detail-detail finishing rumah yang kita inginkan.
Jadi rumah minimalis, less is more expensive (Wahyu).